Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran

Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran

Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran

Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran dan Lelang Lukisan Amal Bhinneka Tunggal Ika untuk Pahlawan Seni dan Olahraga Indonesia

Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, memberikan apresiasi kepada United in Diversity (UID) yang telah menggelar pameran dan lelang lukisan amal Bhinneka Tunggal Ika untuk para pahlawan seni dan olahraga Indonesia. Pameran dan lelang ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada mereka yang berkontribusi dalam memajukan seni dan olahraga di Indonesia.

Pameran dan lelang lukisan amal Bhinneka Tunggal Ika ini merupakan wujud dari kepedulian UID terhadap para pahlawan seni dan olahraga Indonesia. Melalui pameran ini, UID ingin memberikan penghargaan kepada mereka yang telah berjuang keras dalam mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Menpora Zainudin Amali menyambut baik inisiatif dari UID ini. Menurutnya, pahlawan seni dan olahraga Indonesia merupakan aset berharga negara yang perlu dihargai dan diberikan dukungan. Melalui pameran dan lelang ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi para pahlawan seni dan olahraga Indonesia.

Lukisan-lukisan yang dipamerkan dalam acara ini merupakan karya seniman Indonesia yang telah diakui baik di dalam maupun di luar negeri. Lukisan-lukisan ini memiliki nilai seni yang tinggi dan memiliki cerita yang menginspirasi. Melalui lelang, lukisan-lukisan ini akan diberikan kepada para kolektor seni yang memiliki minat dan apresiasi terhadap seni Indonesia.

Selain memberikan dukungan kepada para pahlawan seni dan olahraga Indonesia, pameran dan lelang ini juga bertujuan untuk mengumpulkan dana amal. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung pengembangan seni dan olahraga di Indonesia, serta membantu para atlet dan seniman yang membutuhkan.

Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran

UID sebagai organisasi yang berkomitmen untuk memperkuat keberagaman dan persatuan di Indonesia, sangat mengapresiasi dukungan dari Menpora Zainudin Amali. Dukungan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada para pahlawan seni dan olahraga Indonesia.

Pameran dan lelang lukisan amal Bhinneka Tunggal Ika ini akan diadakan secara online, sehingga dapat diakses oleh siapa saja dari seluruh Indonesia. Melalui platform online, para kolektor seni dan masyarakat umum dapat mengikuti pameran dan lelang ini dengan mudah dan aman.

Dengan adanya pameran dan lelang lukisan amal Bhinneka Tunggal Ika ini, diharapkan dapat semakin meningkatkan apresiasi terhadap seni dan olahraga di Indonesia. Selain itu, diharapkan juga dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Menpora Zainudin Amali mengajak semua pihak untuk mendukung pameran dan lelang ini. Dukungan dari masyarakat sangat penting untuk memberikan motivasi dan semangat kepada para pahlawan seni dan olahraga Indonesia. Melalui dukungan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif bagi perkembangan seni dan olahraga di Indonesia.

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memberikan apresiasi tinggi kepada Yayasan Upaya Indonesia atau yang lebih dikenal dengan United In Deversity Foundation (UID) yang menggelar pemeran dan lelang lukisan amal bertema Bhinneka Tunggal Ika untuk pahlawan seni dan olahraga Indonesia.

Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran

“Terima kasih dan apresiasi kepada Yayasan Upaya Indonesia yang menyelenggarakan pemeran dan lelang lukisan amal bertema Bhinneka Tunggal Ika untuk pahlawan seni dan olahraga Indonesia. Kegiatan ini memiliki dampak yang luar biasa untuk banyak pihak. Selain berdampak langsung kepada pelukisnya, acara ini juga berdampak untuk pahlawan seni dan olahraga di Indonesia,” ujar Menpora Dito di The Club, Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (28/11) malam.

Menurut Menpora Dito, pemerintah dalam hal ini Kemenpora akan terus berusaha sebaik mungkin untuk peduli terhadap kesejahteraan mantan atlet. “Kemenpora tidak bisa jalan sendiri, apapun yang kami lakukan pasti memiliki kekurangan. Justru dengan bantuan pihak swasta dan kegiatan seperti inilah sangat membantu pemerintah. Jadi saya ucapkan terima kasih,” kata Menpora Dito.

“Semoga acara ini bukan pertama dan terakhir kali, gerakan ini saya harap bisa memotivasi kumpulan komunitas akan lebih banyak lagi saling membantu satu sama lain,” tambah Menpora Dito.

Sementara Presiden United In Deversity Foundation (UID), Tantowi Yahya berharap acara ini bisa meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung para pahlawan seni dan olahraga Indonesia membawa perubahan nyata untuk kehidupan mereka.

Menpora Dito Apresiasi UID Gelar Pameran

“UID bekerja sama dengan Yayasan Bunga Bali dan Sanggar Ring Luwur Akasa memiliki niatan baik untuk membantu pemerintah dalam memperhatikan nasib para pahlawan bangsa dalam mendapatkan pengobatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Tantowi.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD TA 2024 Oleh Presiden Jokowi di Istana

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA. Pada hari ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali atau yang akrab disapa Dito menghadiri acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.

Acara ini menjadi momen penting dalam memperlihatkan komitmen pemerintah terhadap pengembangan sektor pemuda dan olahraga di Indonesia. Dengan adanya penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas program-program yang akan dilaksanakan di masa mendatang.

Menpora Dito dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pemerintah dalam memberikan perhatian yang serius terhadap pemuda dan olahraga. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi yang telah memprioritaskan sektor ini dalam pembangunan nasional.

Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam mengembangkan potensi pemuda dan olahraga di Indonesia. Ia menyadari bahwa pemuda merupakan aset berharga bangsa yang perlu diberdayakan dan diberikan kesempatan untuk berkembang.

Dalam acara tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan arahan kepada seluruh pihak terkait untuk memastikan bahwa alokasi anggaran yang telah diserahkan akan digunakan dengan sebaik-baiknya. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran tersebut.

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa pengembangan pemuda dan olahraga bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama membangun ekosistem yang kondusif bagi perkembangan pemuda dan olahraga di Indonesia.

Dalam penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD ini, terdapat beberapa program yang menjadi fokus pemerintah dalam mendukung pengembangan pemuda dan olahraga. Beberapa di antaranya adalah peningkatan aksesibilitas olahraga di daerah, pembangunan sarana dan prasarana olahraga, serta pengembangan pelatihan dan pembinaan atlet.

Program-program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pemuda dan olahraga di Indonesia. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan akan muncul lebih banyak atlet-atlet muda berprestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

Menpora Dito juga mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk terus bersemangat dan berprestasi dalam bidangnya masing-masing. Ia meyakinkan bahwa pemerintah akan terus mendukung dan memberikan kesempatan kepada pemuda untuk berkembang dan mengukir prestasi di dunia olahraga.

Penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi TKD oleh Presiden Jokowi kepada Menpora Dito menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius dalam memajukan sektor pemuda dan olahraga di Indonesia. Semoga dengan adanya alokasi anggaran ini, pemuda dan olahraga Indonesia dapat semakin maju dan berprestasi di masa depan.

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Anggaran (TKD) 2024 secara digital oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11).

Ada lima pesan yang disampaikan Presiden Jokowi  untuk penggunaan anggaran di tahun berikutnya. Pesan pertama yang dikatakan yakni kementerian/lembaga harus menggunakan anggaran secara disiplin, teliti, dan tepat sasaran.

Menpora Dito Hadiri Penyerahan DIPA

“Yang kedua kedepankan transparansi dan akuntabilitas. Jangan membuka celah sedikitpun untuk penyalahgunaan anggaran berkaitan dengan korupsi apalagi, tutup celah itu,” ujar Presiden.

Pesan ketiga dari Kepala Negara yaitu agar pelaksanaan anggaran dipercepat realisasinya. Ia menekankan jangan sampai sudah mau akhir tahun penyerapannya masih rendah.

“Bolak-balik saya sampaikan, Januari segera dimulai anggaran itu, realisasikan secepat-cepatnya. Sekali lagi eksekusi sesegera mungkin,” terangnya.

Keempat, Presiden Jokowi ingin kementerian/lembaga untuk menyiapkan antisipasi ketidakpastian melalui automatic adjusment. Penyesuaian harus lincah terhadap segala perubahan-perubahan yang ada.

“Begitu ada perubahan segera lincah berubah karena ketidakpastian yang sekarang ini betul-betul intai kita setiap hari,” jelasnya.

Lalu, yang kelima Presiden mengingatkan anggaran pemerintah adalah uang rakyat. Penggunaannya pun diharap bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Setiap rupiah yang dibelanjakan adalah uang rakyat, harus fokus pada hasil. Yang paling penting bermanfaat dan maksimal bagi rakyat. Khusus untuk pemerintah daerah perkuat sinergi dan harmoniasi yang baik dengan kebijakan pemerintah pusat agar pembangunan selaras,” pungkasnya.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Podcast Bareng Rhenald Kasali

Podcast Bareng Rhenald Kasali

Podcast Bareng Rhenald Kasali

Podcast Bareng Rhenald Kasali, Menpora Dito Cerita Harapan Untuk Olahraga dan Anak Muda Indonesia

Podcast Bareng Rhenald Kasali. Selamat datang di podcast kali ini! Kali ini kita memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Menpora Dito, yang akan berbagi cerita dan harapannya untuk olahraga dan anak muda Indonesia. Kami juga akan mendapatkan wawasan dari Rhenald Kasali, seorang pakar ekonomi yang akan memberikan pandangannya tentang peran olahraga dalam pembangunan masyarakat.

Mendorong Minat dan Bakat Olahraga

Menpora Dito berbicara tentang pentingnya mendorong minat dan bakat olahraga di kalangan anak muda Indonesia. Ia mengakui bahwa olahraga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Melalui olahraga, anak muda dapat belajar tentang kerja keras, disiplin, dan kerjasama tim. Oleh karena itu, Menpora Dito berkomitmen untuk meningkatkan program-program pembinaan dan pengembangan olahraga di seluruh Indonesia.

Rhenald Kasali juga setuju dengan pandangan Menpora Dito. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada anak muda untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dalam olahraga. Kasali percaya bahwa olahraga dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi anak muda dan membantu mereka meraih prestasi. Dengan adanya dukungan yang memadai, Kasali yakin bahwa Indonesia dapat menghasilkan atlet-atlet berkualitas yang dapat bersaing di tingkat internasional.

Olahraga Sebagai Sarana Pembangunan Masyarakat

Menpora Dito juga berbicara tentang peran olahraga dalam pembangunan masyarakat. Ia menyadari bahwa olahraga dapat menjadi sarana untuk mempersatukan masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan membangun hubungan antarbudaya. Oleh karena itu, Menpora Dito berkomitmen untuk memperluas akses olahraga bagi semua lapisan masyarakat, termasuk masyarakat yang kurang mampu. Ia berharap bahwa melalui olahraga, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat, lebih harmonis, dan lebih inklusif.

Rhenald Kasali menambahkan bahwa olahraga juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat. Dengan mengembangkan industri olahraga, kita dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Kasali mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk bekerja sama dalam mengembangkan industri olahraga di Indonesia.

Harapan Untuk Anak Muda Indonesia

Menpora Dito dan Rhenald Kasali memiliki harapan yang sama untuk anak muda Indonesia. Mereka berharap bahwa anak muda dapat mengembangkan minat dan bakat mereka dalam olahraga, baik sebagai atlet maupun profesional di industri olahraga. Mereka juga berharap bahwa anak muda dapat menggunakan olahraga sebagai sarana untuk menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Menpora Dito mengajak anak muda untuk aktif dalam berbagai kegiatan olahraga dan memanfaatkan fasilitas olahraga yang ada di sekitar mereka. Ia berharap bahwa melalui olahraga, anak muda dapat mengembangkan karakter yang kuat, kreativitas yang tinggi, dan semangat juang yang tidak pernah padam.

Rhenald Kasali juga memberikan pesan kepada anak muda Indonesia. Ia mengatakan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang meraih prestasi di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kasali mengajak anak muda untuk menjadi pemimpin yang inspiratif dan berkomitmen untuk melakukan perubahan yang baik dalam masyarakat.

Kesimpulan

Dalam podcast ini, kita telah mendengar cerita dan harapan dari Menpora Dito dan Rhenald Kasali untuk olahraga dan anak muda Indonesia. Mereka berkomitmen untuk mendorong minat dan bakat olahraga, memanfaatkan olahraga sebagai sarana pembangunan masyarakat, dan memberikan harapan kepada anak muda untuk meraih kesuksesan baik di lapangan maupun dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Mari kita semua mendukung upaya Menpora Dito dan Rhenald Kasali dalam memajukan olahraga dan anak muda Indonesia. Dengan kerjasama kita semua, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Podcast Bareng Rhenald Kasali

Bekasi: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, menjadi narasumber Podcast Rhenald Kasali di Rumah Perubahan, Jl. Mabes 2 Nomor 5, Jatimurni, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (29/11). Podcast itu terkait Kiprah Menpora Dito di Kemenpora RI, Pilpres 2024 dan Gen Z.

Menpora Dito yang hadir pukul 16.00 WIB, khas dengan topi, rompi, celana dan sepatu kets hitam yang mencerminkan semangat pemuda. Kedatangan Menpora Dito disambut hangat Prof. Rhenald Kasali. Keduanya nampak berbincang sebelum memulai program podcast.

Diawal perbincangan Prof. Rhenald menanyakan studi, dan sesudah studi hingga ke kiprah Menpora Dito muda sebelum menjadi Menpora RI dan saat di Kantor Kemenpora. Menurut Menpora Dito, salah satu kitat sukses adalah pertemanan dan jejaring.

“Pertemanan, network dan kepercayaan. Itu menurut saya simple dan itu yang dibutuhkan. Di era Pak Joko Widodo ini harus kita akui negara Indonesia semakin ke arah yang lebih baik. Saya rasa masyarakat juga ingin adanya stabilisasi,” kata Menpora Dito.

Menpora melanjutkan, dirinya memiliki beberapa agenda disisa waktunya sebagai Menpora RI. Ia berharap beberapa program itu nantinya dapat meningkatkan eksistensi Kemenpora, pemuda dan keolahragaan secara luas.

Podcast Bareng Rhenald Kasali

“Alhamdulillah kalau dari sisi keolahragaan kita banyak sekali mendapatkan international trust, diantaranya Indonesia akan diminta sebagai kehormatan tuan rumah Piala Dunia U-17, bidding kejuaraan dunia bola voli untuk tahun 2025, di tahun 2024 insha Allah UFC di Indonesia, keikutsertaan di multievent olimpiade, kesejahteraan atlet dan jaminan masa depan atlet juga sudah siap produk-produknya,” tuturnya.

“Sedangkan untuk program kepemudaan, pasti bagaimana caranya agar  pemerintah itu hadir di organisasi kepemudaan dan di sendi-sendi kehidupan anak muda, lebih mikro sudah tidak lagi hanya pada organisasi konvensional. Bagaimana melatih anak muda untuk finansial planningnya, serta domestik relationship,” imbuhnya.

“Jadi bukan saja ke entrepreneur, jadi seperti kepemimpinan dalam rumah tangga, sukarelawan, gerakan sosial, komunitas, profesi-profesi, seni budaya serta minat dan bakat,” paparnya menambahkan.

Menpora Dito merasa bersyukur di kantor yang saat ini ia pimpin, mulai dari pejabat eselon I hingga paling bawah mau beradaptasi dengan ritme program yang ia bangun. Kemenpora saat ini lebih banyak berkolaborasi.

“Saya bersyukur dari pejabat eselon I hingga struktural paling bawah rata-rata lebih senior tapi mereka mau mencoba mengikuti ritme dan juga adaptasi dengan program yang ada. Kemenpora saat ini juga lebih banyak berkolaborasi dengan platform-platfom yang sudah banyak establish dan banyak berkiprah di dunia anak muda,” paparnya.

“Dalam pengelolaan kementerian saya selalu berhati-hati dan mengingatkan kepada jajaran dan berkolaborasi bersama dengan KPK, Satgas Pencegahan Korupsi Mabes Polri, serta pendampingan kejaksaan,” ujarnya.

Podcast Bareng Rhenald Kasali

Menpora menjelaskan, dirinya berharap di masa depan Kemenpora bisa membuktikan bahwa anak muda bisa melakukan hal besar yang baik jika diberikan kesempatan.

“Harapan saya di masa depan, Kemenpora bisa menunjukkan bahwa anak muda bisa melakukan hal besar yang membangun jika diberikan kesempatan, kalau saya ini saja dulu sebagai fondasi mungkin ini cara yang terbaik agar anak muda membentuk diri sehingga pada saatnya bisa melakukan hal yang baik,” pungkas Menpora Dito.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah

Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah

Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah

Apresiasi Acara The Juara Tennis, Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah untuk Bangkitkan Industri Olahraga Indonesia

Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah . Pada tanggal 15-17 Oktober 2021, Indonesia menjadi tuan rumah untuk acara The Juara Tennis yang diselenggarakan di Jakarta. Acara ini merupakan turnamen tenis internasional yang diikuti oleh para pemain tenis profesional dari berbagai negara.

Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) Indonesia, Bapak Dito S. Budiarto, hadir dalam acara tersebut untuk memberikan apresiasi kepada para pemain tenis dan penyelenggara acara. Beliau juga menyampaikan harapannya agar industri olahraga Indonesia terus bergairah dan berkembang.

Acara The Juara Tennis merupakan salah satu upaya untuk mengangkat prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional. Dengan menghadirkan pemain tenis profesional dari berbagai negara, acara ini memberikan kesempatan bagi para pemain tenis Indonesia untuk berkompetisi dengan pemain-pemain terbaik dunia.

Menpora Dito S. Budiarto mengapresiasi upaya Sportaiment, perusahaan penyelenggara acara, yang telah berhasil mengadakan turnamen tenis internasional ini. Beliau melihat potensi besar dalam industri olahraga Indonesia dan berharap agar Sportaiment terus berinovasi dan menghadirkan acara-acara serupa di masa depan.

Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah

Industri olahraga memiliki peran penting dalam membangun citra positif Indonesia di mata dunia. Melalui prestasi olahraga, Indonesia dapat dikenal sebagai negara yang memiliki atlet-atlet berprestasi dan kompetitif.

Menpora Dito S. Budiarto juga menyampaikan pentingnya sportaiment dalam mengembangkan industri olahraga. Sportaiment merupakan kombinasi antara olahraga dan hiburan yang menarik minat penonton. Dengan menghadirkan acara-acara yang menarik dan berkualitas, sportaiment dapat menjadi faktor penentu dalam meningkatkan popularitas dan daya tarik olahraga di Indonesia.

Selain itu, Menpora Dito S. Budiarto juga berharap agar sportaiment dapat memberikan kesempatan kepada atlet-atlet muda Indonesia untuk tampil di panggung internasional. Dengan menghadirkan acara-acara olahraga yang menarik dan kompetitif, sportaiment dapat menjadi wadah bagi para atlet muda untuk mengasah kemampuan dan mengukur kemampuan mereka dengan atlet-atlet terbaik dunia.

Untuk mencapai hal tersebut, Menpora Dito S. Budiarto juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mendukung industri olahraga. Dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk sponsor, infrastruktur, maupun promosi, sangatlah penting dalam mengembangkan industri olahraga di Indonesia.

Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah

Di akhir sambutannya, Menpora Dito S. Budiarto mengucapkan terima kasih kepada Sportaiment atas terselenggaranya acara The Juara Tennis. Beliau berharap agar acara-acara serupa dapat terus diadakan di masa depan dan menjadi ajang yang membanggakan bagi Indonesia.

Dengan adanya dukungan dan apresiasi dari Menpora Dito S. Budiarto, diharapkan industri olahraga Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Melalui sportaiment yang menarik dan berkualitas, Indonesia dapat menjadi tuan rumah untuk lebih banyak acara olahraga internasional dan memperkuat citra positif negara ini di mata dunia.

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo memberi apresiasi pada ajang The Juara Tennis yang membungkus pertandingan olahraga menjadi sportaiment. Hal itu disampaikan Menpora Dito usai menyaksikan pertandingan The Juara Tennis di Tenis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (29/11) malam.

“Kita mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada jebreet media yang sudah menyelanggarakan ini dengan luar biasa serta ikut berpartisipasi dalam mempromosikan olahraga, khususnya hari ini tenis dimana partai puncaknya antara Raffi Ahmad melawan Taufik Hidayat. Saya melihat pertandinganya sangat serius dan menarik,” ujar Menpora Dito.

Menpora Dito terus mendorong berbagai media ataupun selebritis untuk ikut berpartisipasi dengan mengadakan event-event seperti ini. “Semakin hari cabang olahraga yang mengemas seperti acara ini terus bertambah seperti golf, tinju, bulutangkis dan tenis sendiri. Kita akan mendorong lebh banyak cabang olahraga lagi untuk melakukan promosinya,” katanya.

“Saya harap event ini akan menjamur agar terus mendaptkan perhatian masyarakat untuk antusiasnya, dan yang paling penting industrinya semakin berjalan,” harapnya Pada pertandingan terakhir The Juara Tennis, legenda tunggal putra bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat kalah dua set langsung melawan publik figur Indonesia, Raffi Ahmad.  Di set pertama, Raffi memimpin 4-1. Variasi pukulan Raffi lebih banyak dibanding Taufik. Mengandalkan akurasi pukulan, Taufik lebih sering berjaga di bagian belakang lapangan. Taufik tak mampu mengimbangi serangan Raffi Ahmad dan kalah 1-6 di set pertama.

Menpora Dito Harap Sportaiment Terus Bergairah

Menjalani set kedua, Taufik masih terus tertinggal. Peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena cabor bulu tangkis itu memberi perlawanan lebih keras di set kedua hingga kedudukan 2-4. Taufik tak juga menemukan pola main terbaiknya. Hingga laga berakhir dengan kemenangan mudah Raffi Ahmad 6-2. Dua set saja, Raffi menumbangkan jagoan bulu tangkis Indonesia.

Usai pertandingan, Raffi Ahmad menyampaikan apresiasinya pada Taufik Hidayat.”Taufik ini pukulannya aneh. Pukulannya bulu tangkis banget. Sebenarnya bahaya justru. Kalau dia dikasih waktu latihan lebih lama, kayaknya gue kalah juga,” kata Raffi memuji Taufik usai laga.

The Juara Tennis yang digelar Jebreeet Media menggelar lima laga. Turnamen ini juga menggelar penggalangan bantuan dana (charity) yang bekerja sama dengan Asosiasi Olimpian Indonesia (IOA). Dari acara ini, terkumpul Rp750 juta dana yang diserahkan kepada IOA.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat

Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat

Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat

Menpora Dito: Piala Dunia U-17 Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat

Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, yang akrab disapa Menpora Dito, menyatakan bahwa Piala Dunia U-17 menjadi ajang yang penting bagi pembangunan timnas Indonesia. Menpora Dito mengungkapkan bahwa turnamen ini dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Piala Dunia U-17 merupakan kompetisi sepak bola internasional yang diikuti oleh tim nasional U-17 dari berbagai negara di dunia. Turnamen ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi para pemain muda untuk berkompetisi di tingkat internasional, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat fondasi timnas Indonesia.

Menpora Dito menjelaskan bahwa melalui Piala Dunia U-17, para pemain muda Indonesia dapat mengasah kemampuan dan pengalaman mereka dalam bermain di level yang lebih tinggi. Mereka akan berhadapan dengan tim-tim kuat dari berbagai negara, yang akan memberikan tantangan dan pengalaman berharga bagi perkembangan mereka sebagai pemain sepak bola.

Selain itu, Menpora Dito juga menyoroti pentingnya pembinaan pemain muda di Indonesia. Ia menekankan bahwa Piala Dunia U-17 dapat menjadi motivasi bagi para pemain muda Indonesia untuk terus berlatih dan mengembangkan potensi mereka. Dengan adanya kompetisi ini, para pemain muda akan merasakan pentingnya kerja keras, disiplin, dan dedikasi dalam mencapai tujuan mereka di dunia sepak bola.

Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat

Menpora Dito juga menekankan pentingnya peran pelatih dalam mengembangkan bakat-bakat muda di Indonesia. Ia menegaskan bahwa pelatih harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam melatih dan membimbing pemain muda. Dengan adanya pelatih yang berkualitas, para pemain muda akan mendapatkan pengarahan yang tepat dan dapat berkembang dengan baik.

Menpora Dito juga berharap bahwa Piala Dunia U-17 dapat menjadi ajang untuk menggali bakat-bakat muda yang potensial di Indonesia. Ia mengajak semua pihak terkait, termasuk klub-klub sepak bola, federasi sepak bola, dan pemerintah daerah, untuk bekerja sama dalam mencari dan mengembangkan pemain muda yang berbakat. Dengan adanya kerja sama yang baik, Indonesia dapat memiliki pemain-pemain muda yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat internasional.

Menpora Dito juga berharap bahwa prestasi timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia. Ia berharap bahwa melalui kompetisi ini, para pemain muda Indonesia dapat menunjukkan potensi mereka dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk mengikuti jejak mereka dalam mencapai prestasi di dunia sepak bola.

Sebagai penutup, Menpora Dito mengungkapkan harapannya bahwa Piala Dunia U-17 dapat menjadi tonggak sejarah bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Ia berharap bahwa melalui kompetisi ini, Indonesia dapat memperkuat fondasi timnas dan mencetak pemain-pemain muda yang berkualitas. Dengan adanya fondasi yang kuat, Indonesia dapat menjadi kekuatan baru di dunia sepak bola internasional.

Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengatakan Timnas Indonesia mendapatkan pengalaman  berharga setelah bertemu tim-tim kuat dalam Piala Dunia U-17. Diharap pengalaman tersebut membuat fondasi skuat Garuda Muda semakin kuat.

Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat menjadi narasumber tvOne dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi di Studio The Convergence, Jakarta, Kamis (30/11). Menpora Dito menilai permainan Arkhan Kaka dan kolega sudah bagus.

“Para pemain merasakan atmosfer yang bagus di Piala Dunia U-17. Ini tentu jadi fondasi yang kuat untuk kedepannya. Mereka mendapatkan pengalaman luar biasa dan berhadapan dengan tim yang kuat,” ujar Menpora Dito.

Kendati belum mendapatkan hasil yang maksimal, Menpora Dito bilang anak asuh Bima Sakti sudah punya mental yang kuat. Para pemain terbukti mampu mengimbangi permainan tim lawan seperti Maroko, Ekuador, dan Panama di Grup A.

“Timnas Indonesia saya rasa terus berprogres dengan baik. Ini juga terlihat dari upaya PSSI yang mendatangkan konsultan pelatih dari Jerman (Frank Wormuth) untuk Piala Dunia U-17 ini,” terang Menpora Dito.

Disamping itu, Menpora Dito menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah total mendukung kemajuan olahraga di Tanah Air, termasuk penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Begitu juga dengan antusias masyarakat yang menyaksikan pertandingan secara langsung di stadion.

“Terima kasih kepada bapak Presiden, yang mana komitmennya terhadap olahraga begitu sangat tinggi. Pun halnya dengan seluruh masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi menggelorakan dan menyemarakkan Piala Dunia U-17,” jelas Menpora Dito.

Bikin Fondasi Timnas Indonesia Makin Kuat

Piala Dunia U-17 sudah memasuki babak final. Jerman akan menantang Prancis di partai puncak untuk memperebutkan trofi Piala Dunia U-17. Laga ini akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (2/12) mendatang.

“Saya bahagia penonton di stadion cukup ramai, memang penonton kita sangat luar biasa, antusiasnya tinggi. Mereka melihat aksi-aksi calon pemain bintang dimasa mendatang,” tutur Menpora Dito.

“Semoga penyelenggaraan Piala Dunia U-17 ini bisa berakhir dengan sukses. Kesuksesan penyelenggaraan tentu menjadi penting untuk meningkatkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia,” pungkas Menpora Dito.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor

Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor

Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor

Menpora Dito Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor yang Dipertandingkan di Olimpiade 2036

Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor. Pencak Silat, seni bela diri tradisional Indonesia, telah lama menjadi kebanggaan bangsa. Olahraga ini memiliki sejarah yang kaya dan telah menarik minat banyak orang di dalam dan luar negeri. Baru-baru ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Bapak Dito Ganinduto mengungkapkan dukungannya terhadap langkah pencak silat untuk menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 2036.

Pencak Silat telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, yang menunjukkan pentingnya olahraga ini dalam melestarikan budaya Indonesia. Dengan menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade, Pencak Silat akan mendapatkan pengakuan internasional yang lebih besar dan menjadi ajang untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Menpora Dito menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memajukan olahraga Indonesia secara global. Dengan menghadirkan Pencak Silat di Olimpiade, Indonesia akan memiliki kesempatan untuk bersaing dengan negara-negara lain dalam arena olahraga yang paling bergengsi di dunia.

Selain itu, kehadiran Pencak Silat di Olimpiade juga akan memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk mencintai dan mengembangkan olahraga ini. Banyak atlet muda yang akan terinspirasi untuk mengikuti jejak para pejuang Pencak Silat yang telah meraih prestasi gemilang di tingkat nasional maupun internasional.

Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor

Pencak Silat merupakan olahraga yang membutuhkan kekuatan fisik, kecepatan, ketangkasan, dan kecerdasan taktik. Melalui latihan yang intensif dan disiplin, para atlet Pencak Silat dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan dan meraih keberhasilan.

Selain itu, Pencak Silat juga memiliki nilai-nilai moral yang tinggi. Olahraga ini mengajarkan disiplin, rasa hormat, dan kejujuran kepada para praktisinya. Melalui Pencak Silat, para atlet juga belajar tentang kebersamaan dan kerjasama dalam mencapai tujuan bersama.

Dalam mendukung langkah Pencak Silat untuk menjadi cabang olahraga di Olimpiade 2036, Menpora Dito juga berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan olahraga ini di Indonesia. Pemerintah akan memberikan dukungan finansial dan fasilitas yang memadai bagi para atlet Pencak Silat agar dapat berprestasi di tingkat internasional.

Menpora Dito juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Pengurus Besar Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), untuk memperkuat program pembinaan atlet dan pelatih. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan PB IPSI, diharapkan Pencak Silat dapat terus berkembang dan meraih prestasi yang gemilang di tingkat internasional.

Dukungan Menpora Dito terhadap langkah Pencak Silat untuk menjadi cabang olahraga di Olimpiade 2036 adalah langkah yang sangat positif dan penting. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi Pencak Silat untuk menunjukkan kehebatannya kepada dunia dan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mencintai dan mengembangkan olahraga ini.

Sebagai bangsa yang memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, kita harus bangga dan mendukung upaya untuk mempromosikan Pencak Silat sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade. Mari kita bersama-sama memberikan dukungan penuh kepada Pencak Silat agar dapat meraih prestasi yang gemilang di tingkat internasional dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia.

Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor

Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menerima audiensi Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) di ruang kerjanya, lantai 10, Kemenpora, Senayan Jakarta, Kamis (30/11) siang.

Kedatangan PB IPSI untuk melaporkan rencana aksi IPSI untuk menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 2036.

Dihadapan Menpora Dito, Ketua Harian PB IPSI Benny Gautama Sumarsono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menpora Dito atas kesediannya menerima rombongan PB IPSI.

“Kami menyampaikan tentang rencana aksi menjadikan pencak silat sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade 2036. Dengan bantuan pemerintah Insya Allah mimpi kita bisa terlaksana,” ucapnya.

Sementara itu, Sekjen PB IPSI Teddy Suratmadji mengatakan bahwa, rencana aksi menuju Olimpiade 2036 perlu dukungan minimal 50 negara di 5 benua dan mendorong untuk meningkatkan jumlah atlet dan penyelenggaraan kejuaraan nasional dan internasional.

“Mendukung pengembangan pencak silat luar negeri dengan mengirimkan pelatih untuk menghasilkan pelatih dan wasit-juri internasional. Dan mendukung peralatan lomba kepada seluruh federasi pencak silat nasional seperti matrase, pelindung tubuh, sistem skor IT dan Var (video assistant wasit),” katanya.

Selanjutnya, meningkatkan aturan dan ketentuan kompetisi pencak silat lebih menarik, menghibur dan dapat menghasilkan pendapatan. Bergabung organisasi International Federation (IF) dan National Federation (NF) untuk mengikuti piagam olympic dan melobi negara anggota International Olympic Committee (IOC).

Dukung Langkah Pencak Silat Menjadi Cabor

Menanggapi hal tersebut, Menpora Dito mendukung penuh PB IPSI untuk membawa pencak silat dapat dipertandingkan di Olimpiade 2036. “Kita dukung penuh tentang rencana besar IPSI ke depan, yakni Pencak silat dipertandingkan di Olimpiade,” kata Menpora Dito.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

 

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu dan HUT Ke-24 DWP

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggelar lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) massal sebagai bagian dari peringatan Hari Ibu dan HUT ke-24 Dharma Wanita Persatuan (DWP). Lomba ini merupakan salah satu upaya untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif di kalangan masyarakat.

Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember merupakan momen yang tepat untuk mengapresiasi peran ibu dalam keluarga dan masyarakat. Selain itu, perayaan HUT ke-24 DWP juga menjadi momentum untuk menghargai kontribusi DWP dalam membangun bangsa dan menciptakan kesejahteraan bagi anggotanya.

Lomba SKJ massal ini akan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, baik dari instansi pemerintah maupun masyarakat umum. Tujuan dari lomba ini adalah untuk mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh melalui olahraga.

SKJ atau Senam Kesegaran Jasmani merupakan serangkaian gerakan olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran fisik dan mental. Gerakan-gerakan dalam SKJ melibatkan seluruh anggota tubuh sehingga dapat melatih kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan tubuh.

Partisipasi dalam lomba SKJ massal ini tidak terbatas pada usia atau jenis kelamin tertentu. Siapa pun dapat ikut serta asalkan memiliki semangat dan motivasi untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Lomba ini juga dapat diikuti secara individu atau dalam kelompok.

Para peserta akan menampilkan gerakan-gerakan SKJ yang telah ditentukan oleh panitia. Gerakan-gerakan tersebut meliputi pemanasan, gerakan inti, dan pendinginan. Seluruh gerakan akan dipandu oleh instruktur yang berkompeten di bidang olahraga.

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Untuk mengikuti lomba SKJ massal ini, peserta diharapkan mendaftar terlebih dahulu melalui website resmi Kemenpora. Setelah mendaftar, peserta akan mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai jadwal latihan dan persiapan yang harus dilakukan.

Pada hari pelaksanaan lomba, peserta diharapkan hadir tepat waktu dan mengenakan pakaian olahraga yang nyaman. Selain itu, peserta juga diwajibkan membawa perlengkapan pribadi seperti handuk, air minum, dan alas kaki yang sesuai.

Para peserta akan dinilai berdasarkan penampilan, kekompakan, dan kreativitas dalam menampilkan gerakan SKJ. Lomba ini bukan hanya tentang meraih juara, tetapi juga tentang semangat dan kebersamaan dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Acara ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lainnya seperti pameran produk kesehatan, seminar kesehatan, dan pertunjukan seni. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat.

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Kemenpora berharap melalui lomba SKJ massal ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan hidup sehat, kita dapat memiliki energi yang cukup untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dan mencapai potensi terbaik dalam kehidupan.

Peringatan Hari Ibu dan HUT ke-24 DWP merupakan momen yang tepat untuk mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh. Mari kita ikut serta dalam lomba SKJ massal ini dan jadikan hidup sehat sebagai gaya hidup yang lebih baik.

Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat menggelar Lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Massal, Jumat (1/12) pagi di halaman Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Jakarta.

Lomba ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-24 DWP dan juga peringatan ke-95 tahun Hari Ibu. Ketua panitia acara yang juga Penasihat DWP Kemenpora Niena Kirana Ario Bimo Nandito dalam laporannya mengatakan, lomba ini diikuti 210 peserta dari DWP-DWP instansi pemerintah pusat (IPP) dan lembaga atau badan. Penyelenggaraannya dilakukan secara luring dan juga daring.

“Bersama ini kami mengajak para ibu berolahraga senam SKJ dengan tema sehat dan bugar bersama Dharma Wanita Persatuan 2023. Lomba ini juga kami adakan secara online agar seluruh keluarga besar Dharma Wanita Persatuan seluruh indonesia bisa turut berpartisipasi,” terang Niena.

Gelar Lomba SKJ Massal Peringati Hari Ibu

Ditegaskan Penasihat DWP Kemenpora, lomba ini diadakan bukan hanya sekadar aktivitas. Melainkan pihaknya benar-benar ingin mengajak seluruh ibu di DWP untuk lebih sehat mulai dari melakukan olahraga senam. Pasalnya olahraga senam diyakini merupakan yang paling banyak disukai dan mudah dilakukan oleh kaum ibu.

“Insyaallah dengan adanya lomba seperti ini kita bisa membangun kebersamaan keluarga besar Dharma Wanita Persatuan,” tutur Niena.

Lebih lanjut dipaparkan, para peserta merupakan tim yang terdiri dari lima orang. Dewan juri lantas menilai penampilan masing-masing tim untuk menentukan enam tim terbaik. Penilaiannya meliputi teknik gerak, kecepatan mengikuti instruktur, kekompakan, dan juga penampilan.

Selain itu terdapat juga dua kategori pemenang yaitu tiga tim dengan aksesoris terbaik dengan penilaian keserasian dengan tema, juga tiga tim terheboh yang dinilai berdasarkan kehebohan dari awal sampai akhir mengikuti senam dengan penuh gembira dan penuh semangat.

“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh panitia dan dewan juri, seluruh tim yang terlibat dalam acara ini, dan juga terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah meluangkan waktunya untuk meramaikan acara ini,” ujar Niena.

Pemenang tiga besar pemenang tim terbaik yaitu tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai juara 1, tim Kemenpora sebagai juara 2, dan tim dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebagai juara 3. Sementara juara 1 tim terheboh diraih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedangkan juara 1 tim dengan aksesoris terheboh diraih tim Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves).

Hadir dalam lomba ini di antaranya ibu-ibu OASE KIM, penasihat-penasihat DWP IPP, para ketua dan pengurus DWP IPP, serta para ketua dan pengurus DWP provinsi dan kabupaten/kota.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

DWP Pusat dan Menteri PPPA Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal. Pada tanggal 20 Oktober 2021, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyelenggarakan Lomba Senam Kreasi Jawa (SKJ) Massal yang diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Lomba ini mendapat apresiasi dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) karena dianggap sebagai upaya untuk meningkatkan semangat olahraga dan kebugaran masyarakat.

Lomba SKJ Massal merupakan salah satu upaya Kemenpora dalam mengajak masyarakat untuk aktif berolahraga dan menjaga kesehatan tubuh. Lomba ini juga menjadi sarana untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar peserta, karena mereka harus berlatih dan menampilkan senam kreasi yang sama.

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Acara ini mendapat dukungan penuh dari DWP Pusat, organisasi yang mewadahi istri-istri pejabat negara dan pegawai negeri sipil, serta Menteri PPPA yang memiliki peran penting dalam melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak-anak di Indonesia. Mereka mengapresiasi inisiatif Kemenpora dalam menggelar lomba ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gaya hidup sehat dan aktif.

Partisipasi dalam Lomba SKJ Massal ini tidak hanya terbatas pada individu, tetapi juga melibatkan berbagai kelompok masyarakat seperti sekolah, kantor pemerintahan, komunitas olahraga, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial dan membangun kebersamaan.

Selain itu, Lomba SKJ Massal juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk menunjukkan kreativitas mereka dalam menciptakan gerakan-gerakan senam yang menarik dan menghibur. Peserta diharapkan dapat menggabungkan gerakan-gerakan tradisional Jawa dengan gerakan-gerakan modern untuk menciptakan sebuah tarian yang unik dan menarik perhatian.

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

Keberhasilan Lomba SKJ Massal ini tidak lepas dari peran serta semua pihak, baik peserta maupun penyelenggara. Kemenpora sebagai penyelenggara memberikan fasilitas dan dukungan teknis yang dibutuhkan peserta, sedangkan peserta memberikan semangat dan dedikasi dalam berlatih dan menampilkan senam kreasi mereka.

Dalam sambutannya, Menteri PPPA mengungkapkan harapannya agar Lomba SKJ Massal ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan kebugaran tubuh. Beliau juga mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan mengikuti kegiatan-kegiatan olahraga yang diselenggarakan oleh Kemenpora.

Apresiasi dari DWP Pusat dan Menteri PPPA ini menjadi motivasi bagi Kemenpora untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan olahraga yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan semangat olahraga dan gaya hidup sehat dapat terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.

Secara keseluruhan, Lomba SKJ Massal yang diselenggarakan oleh Kemenpora berhasil mendapatkan apresiasi dari DWP Pusat dan Menteri PPPA. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan semangat olahraga dan kebugaran tubuh, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar peserta. Dengan adanya dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan semangat olahraga dan gaya hidup sehat dapat terus ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jakarta: Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pusat mengapresiasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) yang telah memfasilitasi digelarnya Lomba Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Massal, Jumat (1/12) pagi. Lomba yang diikuti 210 peserta di halaman Graha Kemenpora, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-24 DWP dan juga tahun ke-95 Hari Ibu.

Apresiasi Kemenpora Gelar Lomba SKJ Massal

“Saya senang sekali karena kita bisa merayakan ulang tahun DWP ke-24 tahun ini dengan kegiatan yang positif dan sehat. Oleh karena itu pada kesempatan yang baik ini saya ingin mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga beserta DWP Kemenpora yang telah memfasilitasi kegiatan ini,” ujar Ketua Umum (Ketum) DWP Pusat Franka Makarim dalam sambutannya.

Ketum DWP Pusat meyakini para ibu peserta lomba ini pastinya sudah tidak asing dengan SKJ yang dikenal sejak zaman sekolah. Meski kerap disebut olahraga zaman dahulu, namun Franka menyatakan SKJ memiliki manfaat yang besar apabila rutin dilakukan khususnya dalam hal kesehatan.

“Sehat secara bergerak, akan menjadi sangat baik karena tidak hanya membakar kalori, tetapi juga meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu dengan melakukan senam bersama-sama, bisa makin menguatkan rasa kekeluargaan di antara kita,” tuturnya.

Ketum DWP Pusat berpesan supaya acara ini bukan dijadikan hanya sebatas kompetisi. Melainkan juga wadah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesegaran jasmani. Menurut Franka, kesehatan adalah harta yang tidak ternilai. Sehingga melalui pembiasaan aktivitas fisik seperti SKJ ini, kita dapat memulai gaya hidup sehat sehari-hari.

“Harapan saya setelah terlaksananya program hari ini seluruh pengurus dan anggota DWP di seluruh Indonesia akan makin kompak menjalankan kegiatan organisasi. Salah satunya membiasakan hidup sehat di rumah masing-masing,” terang Ketum DWP Pusat.

Apresiasi juga disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga kepada Kemenpora yang telah memfasilitasi Lomba SKJ Massal salah satunya dalam rangka memperingati Hari Ibu. Menurut Menteri PPPA, Kemenpora telah mendukung dalam setiap kegiatan Hari Ibu.

“Dan kami pun pada saat kickoff peringatan Hari Ibu juga didukung oleh Kemenpora,” sebut Menteri PPPA.

Menurut Menteri PPPA, digelorakannya kembali SKJ oleh Kemenpora merupakan momentum yang luar biasa. Apalagi SKJ selama ini telah dikenal sebagai senam yang rutin dilakukan ketika sekolah dan oleh ASN di hari Jumat.

Lebih lanjut Menteri PPPA mengucapkan selamat dan sukses kepada DWP di usianya yang menginjak 24 tahun. Mudah-mudahan apa yang menjadi visi dan misi DWP betul-betul bisa diimplementasikan para anggotanya.

“DWP tidak hanya bisa memberikan pengabdian berkarya untuk keluarganya saja, tetapi juga bagi bangsa dan negara yang kita cintai,” ujar Menteri PPPA.

“Selamat dan sukses bagi perempuan-perempuan dan kaum ibu yang tergabung di dalam DWP. Kami harapkan mari kita wujudkan bahwa perempuan adalah kekuatan bangsa dan negara yang kita cintai,” tegas Menteri Bintang.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas

Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas

Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas

Kunker ke Aceh, Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas Gerakan Pramuka Tahun 2023

Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas. Pada tahun 2023, Aceh akan menjadi tuan rumah Munas XI Kwarnas Gerakan Pramuka. Acara ini akan dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito S. Dito. Kunker ke Aceh ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung dan memperkuat peran Gerakan Pramuka dalam pembentukan karakter dan kepribadian generasi muda Indonesia.

Gerakan Pramuka merupakan organisasi kepanduan yang memiliki tujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian yang kuat, tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia. Melalui kegiatan-kegiatan pramuka, para anggota Pramuka diajarkan tentang nilai-nilai kejujuran, kerja sama, kepedulian sosial, dan keberanian. Dengan demikian, Pramuka dapat menjadi wadah yang efektif dalam membentuk karakter dan kepribadian yang baik pada generasi muda.

Munas XI Kwarnas Gerakan Pramuka merupakan ajang pertemuan tahunan yang diadakan untuk membahas dan mengambil keputusan-keputusan penting terkait dengan pengembangan Gerakan Pramuka di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh para pemimpin Pramuka dari seluruh Indonesia, termasuk para pejabat pemerintah yang memiliki peran penting dalam pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka.

Menpora Dito S. Dito akan hadir dalam acara Munas XI Kwarnas Gerakan Pramuka sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap peran Gerakan Pramuka dalam pembentukan karakter generasi muda. Dengan kehadiran Menpora Dito, diharapkan Gerakan Pramuka dapat semakin diperkuat dalam menjalankan program-programnya yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang memiliki kepribadian yang kuat dan berakhlak mulia.

Kunker ke Aceh ini juga merupakan kesempatan bagi Menpora Dito untuk melihat langsung potensi dan keindahan alam Aceh. Aceh memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari pantai yang indah, pegunungan yang menakjubkan, hingga kekayaan budaya yang unik. Dengan mengunjungi Aceh, Menpora Dito dapat melihat secara langsung potensi-potensi yang dimiliki oleh Aceh dan dapat memberikan dukungan dalam pengembangan sektor pariwisata dan olahraga di Aceh.

Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas

Selain itu, kunker ke Aceh ini juga dapat menjadi momen penting dalam memperkuat hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Aceh. Dengan adanya kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, diharapkan pembangunan di Aceh dapat berjalan dengan lebih baik dan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Aceh.

Secara keseluruhan, kunker ke Aceh Menpora Dito untuk menghadiri Munas XI Kwarnas Gerakan Pramuka Tahun 2023 merupakan langkah yang penting dalam mendukung peran Gerakan Pramuka dalam pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Dengan kehadiran Menpora Dito, diharapkan Gerakan Pramuka dapat semakin diperkuat dan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pembangunan bangsa.

Banda Aceh: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Banda Aceh, Aceh. Menpora Dito akan menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) XI Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2023.

Menpora Dito tiba di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Jumat (1/12) sore. Hadir menyambut Menpora Dito, Sekda Provinsi Aceh Bustami Hamzah, Sekjen Kwarnas Bachtiar, dan sejumlah pejabat lainya.

Munas XI Gerakan Pramuka ini dijadwalkan akan dibuka pada Sabtu, 2 Desember 2023. Forum musyawarah tertinggi Gerakan Pramuka yang digelar lima tahunan tersebut bakal digelar hingga 4 Desember 2023 di Balee Meuseraya Aceh.

Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas

Agenda persidangan dalam Munas XI terdiri atas sidang pendahuluan, sidang paripurna 1, sidang paripurna 2, sidang komisi dan perumusan hasil sidang komisi, dan sidang paripurna 3.

Peserta utusan dari masing-masing Kwartir Daerah juga telah tiba untuk mengikuti serangkaian kegiatan. Panitia pelaksana juga mempersiapkan kegiatan pendukung, salah satunya adalah Festival Nusantara.

Festival Nusantara Munas XI Gerakan Pramuka Tahun 2023 akan digelar sepanjang pelaksanaan acara.

Menpora Dito Akan Hadiri Munas XI Kwarnas

Terdapat UMKM Expo, Festival Kuliner, Pasar Rakyat, Pameran Foto Pramuka, serta Pentas Seni Budaya dalam rangkaian Festival Nusantara Munas XI Gerakan Pramuka tahun 2023 ini

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis

Wakili Presiden Jokowi dan Menpora Dito

Wakili Presiden Jokowi dan Menpora Dito

Wakili Presiden Jokowi dan Menpora Dito

Wakili Presiden Jokowi, Menpora Dito Buka Munas XI Gerakan Pramuka 2023 di Aceh

Wakili Presiden Jokowi dan Menpora Dito. Pada tanggal 15 Agustus 2023, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, yang mewakili Presiden Joko Widodo, membuka acara Munas XI Gerakan Pramuka di Aceh. Acara ini merupakan pertemuan nasional yang diadakan setiap lima tahun sekali untuk membahas perkembangan dan perencanaan kegiatan Gerakan Pramuka di masa mendatang.

Munas XI Gerakan Pramuka di Aceh dihadiri oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari berbagai tingkatan Pramuka, mulai dari tingkat penggalang, penegak, pandega, hingga pembina. Acara ini juga dihadiri oleh para tokoh penting dan pejabat terkait, termasuk Gubernur Aceh dan para pemimpin organisasi kepemudaan lainnya.

Dalam sambutannya, Menpora Zainudin Amali menyampaikan apresiasi dan dukungan pemerintah terhadap Gerakan Pramuka. Ia mengakui bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian generasi muda Indonesia. Menpora juga menekankan pentingnya peran Pramuka dalam mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan bertanggung jawab.

Wakili Presiden Jokowi dan Menpora Dito

Selain itu, Menpora juga menyampaikan beberapa program dan kebijakan pemerintah yang akan mendukung perkembangan Gerakan Pramuka. Salah satunya adalah peningkatan akses dan partisipasi generasi muda dalam kegiatan Pramuka. Pemerintah akan memperluas jangkauan Gerakan Pramuka ke daerah-daerah terpencil dan mendorong lebih banyak anak muda untuk bergabung dengan Pramuka.

Menpora juga menyoroti pentingnya pendidikan karakter dalam Gerakan Pramuka. Ia menekankan bahwa pendidikan karakter harus menjadi fokus utama dalam kegiatan Pramuka, sehingga Pramuka dapat menjadi wadah yang efektif untuk membentuk kepribadian yang kuat dan moral yang baik pada generasi muda.

Munas XI Gerakan Pramuka di Aceh juga menjadi momentum untuk membahas dan merumuskan rencana strategis Gerakan Pramuka dalam lima tahun ke depan. Berbagai topik seperti pengembangan program kegiatan, peningkatan kualitas pelatihan, dan penguatan kerja sama dengan berbagai pihak dibahas dalam forum ini.

Acara Munas XI Gerakan Pramuka di Aceh tidak hanya berfokus pada pembahasan dan perencanaan, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan dan kompetisi. Peserta dapat mengikuti berbagai lomba dan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan dan kepribadian mereka.

Wakili Presiden Jokowi dan Menpora Dito

Di samping itu, Munas XI Gerakan Pramuka juga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan antaranggota Pramuka dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui pertemuan ini, peserta dapat saling bertukar pengalaman, berbagi ide, dan memperluas jaringan kerja sama antaranggota Pramuka.

Sebagai penutup acara, Menpora Zainudin Amali menyampaikan harapannya agar Gerakan Pramuka terus berkembang dan memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan bangsa. Ia berharap bahwa Pramuka dapat menjadi garda terdepan dalam membentuk generasi muda yang memiliki semangat patriotisme, keberanian, dan kepemimpinan yang tangguh.

Acara Munas XI Gerakan Pramuka di Aceh berlangsung dengan sukses dan memberikan inspirasi bagi semua peserta. Dengan semangat yang tinggi, Gerakan Pramuka akan terus berjuang untuk mewujudkan visi dan misinya dalam membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter dan berprestasi.

Banda Aceh: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mewakili Presiden Joko Widodo membuka Musyawarah Nasional (Munas) XI Kwartir Nasional Gerakan Pramuka 2023 di Balee Meusreya Aceh, Banda Aceh, Sabtu (2/12).

Wakili Presiden Jokowi dan Menpora Dito

Pembukaan ditandai dengan pemukulan alat musik Rapai. Turut mendampingi Menpora Dito, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Ketua Kwartir Nasional Budi Waseso, dan Ketua Kwartir Daerah Aceh Muzakir Manaf.

“Dengan ini secara resmi saya buka Musyawarah Nasional XI Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2023,” ujar Menpora Dito.

Menpora Dito berharap forum musyawarah tertinggi Gerakan Pramuka yang digelar lima tahunan ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Kemudian juga dalam pertemuan ini diharap akan menghasilkan keputusan dan program yang baik kedepan.

“Semoga organisasi pramuka ini bisa terus maju dan dicintai oleh seluruh masyarakat,” sebut Menpora Dito.

Lebih lanjut, Menpora Dito menginginkan kwartir nasional ini bisa merangkul kwartir di seluruh daerah. Kemudian juga agar menjalin komunikasi dengan Presiden Joko Widodo yang juga sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka.

“Gerakan Pramuka harus punya mental, moral yang baik, serta memiliki tanggung jawab, mandiri, dan berdaya saing untuk kemajuan bangsa,” terang Menpora Dito.

Disamping itu, Menpora Dito bilang keputusan untuk menjadi anggota pramuka di usia mudaadalah tepat. Sebab, organisasi ini salah satunya melatih kepemimpinan. Lalu juga membentuk karakter hebat setiap anggota Pramuka.

“Kita sama-sama tahu di Pramuka banyak anak bangsa dilatih untuk menjadi pemimpin. Kita diajarkan untuk mengalahkan rasa takut. Menjadi hebat, kuat, dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar,” imbuhnya.

“Pada era sekarang, kita perlu memberikan fasilitator bagi energi, semangat, dan ide-ide bagi generasi muda untuk beraktualisasi melakukan berbagai hal baik,” tambah Menpora.

Munas XI Gerakan Pramuka akan berlangsung hingga 4 Desember 2023. Agenda persidangan dalam Munas XI terdiri atas sidang pendahuluan, sidang paripurna 1, sidang paripurna 2, sidang komisi dan perumusan hasil sidang komisi, dan sidang paripurna 3.

Panitia pelaksana juga mempersiapkan kegiatan pendukung, salah satunya adalah Festival Nusantara. Kegiatan tersebut digelar sepanjang pelaksanaan acara. Terdapat UMKM Expo, Festival Kuliner, Pasar Rakyat, Pameran Foto Pramuka, serta Pentas Seni Budaya dalam rangkaian Festival Nusantara Munas XI Gerakan Pramuka tahun 2023 ini.

menpora

Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa

Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabangcabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.

Tangan Kanan MengepalMerupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika

Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaituKebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.

Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis